5

Jatuh cinta rasanya seperti dunia milik berdua. Jatuh cinta membuatmu hilang akal—begitulah kami. Hari itu, akal kami berdua sepertinya sudah melayang entah kemana, hanya udara berwarna merah jambu lah yang bisa kami lihat, hanya dunia kami lah yang bisa kami pikirkan. Di sore hari nan cerah, di depan gedung fakultas kedokteran, ada seorang lelaki dengan kemeja rapinya dan jins sobek-sobek kerennya, berjalan mendekati segerombolan anak FK yang baru saja selesai kelas. Dengan berlutut secara tiba-tiba, lelaki itu memberikan sekuntum bunga mawar, tersenyum malu-malu menatap sang kekasih hati yang terkejut dengan pipi merona merah.

Ini adalah hal yang romantis, sangat sangat romantis jika sang penerima mawar ialah seorang mahasiswi cantik nan pintar anak kedokteran, bukannya seorang mahasiswa kedokteran tampan namun pendiam itu.

Bukannya sorai-sorai atau 'ciee' yang keluar sebagai reaksi orang banyak, semuanya tiba-tiba terdiam, terkesiap menatap dua orang tersebut dengan tatapan jijik dan aneh.

Dan cerita selayaknya aib itu cepat tersebar seantero kampus. Membuat kampus bergerak, membuat kedua orangtua dua orang mahasiswa itu dipanggil.