Haechan memasuki apartemen Lucas sambil menggeret kopernya kemudian berjalan menuju sofa ruang tengah.
“Ah!” Serunya lega. Ia mendudukkan diri di sofa sambil melipat kakinya.
Lucas yang sedari tadi berjalan di belakang Haechan kini sudah duduk di samping Haechan sambil menatap wajah temannya yang tampak kelelahan.
“Sudah mandi?” Tanya Lucas.
Haechan menggeleng.
“Sudah makan?”
Haechan menggeleng lagi.
Lucas menghempaskan nafasnya keras. “Kok bisa sih lu diusir? Tiba-tiba ba—”
“Ngga tiba-tiba kok, udah diingetin dari 2 bulan yang lalu kalau ga bayar uang sewa gue harus pindah, gue nya aja yang ngeyel,”
Lucas beranjak dari duduknya sambil membawa koper Haechan. “Yasudah, besok gua cariin lu motel kemudian kita cari kerjaan untuk lu juga,”
Haechan mendongak menatap Lucas. “Kerjaan gue di bar..?”
“It just a part time job with a low income. Kita bakalan cari kerjaan part-time dengan gaji yang lumayan, Chan. Trust me.”
Haechan menghela nafas. Baiklah, Lucas benar. Pekerjaan part-time nya di bar sebagai penari striptis itu hanya menghasilkan gaji yang sedikit. Jika ia ingin menambah pemasukkannya dari pekerjaan itu yah, setidaknya dia harus mengangkang terlebih dahulu di depan para lelaki hidung belang—ew, Haechan might be kinky but he ain't sluty.
Haechan pun mengangguk patuh menanggapi perkataan Lucas.
“Oke, lu pergi mandi dulu sana sehabis itu kita pesan makanan, gue mau nyiapin tempat tidur lu dulu,” kata Lucas hendak beranjak dari depan Haechan.
Haechan mencegat tangan Lucas cepat. “Yang punya rumah fix banget sampai besok ga pulang? Kan regulasi di sini ga boleh bawa teman tidur, lu udah minta izin?” Tanyanya memastikan.
“It's okay, udah jangan dipikirin, cepetan lo mandi sana,” Lucas tersenyum menenangkan Haechan kemudian berjalan menuju kamarnya. “Oh ya, kasur lu kasur futon gitu, maaf kalau kurang nyaman,” Lucas menghentikan langkahnya lalu menatap Haechan
Haechan terkekeh. “Gue bisa tidur malam ini aja udah syukur banget, gaapa dong, ah,”
Lucas membentuk gestur 'oke' dengan jarinya lalu kembali berjalan menuju kamarnya.
Haechan pun mulai berdiri dari sofa lalu pergi mandi.