Teruntuk Papa, si dingin malam yang sehangat matahari senja, sang pahlawanku,

Papa, Kakak pulang. Papi hari ini masak banyak makanan untuk kakak karena aaaaaaaaaaa Johnny melamar kakak!

PS: dia udah lulus kuliah kok, Pa, cuman belum dapat kerja saja huhuhuhu

Kami hari ini habis dari tempat Papa. Kakak senang bisa ketemu Papa.

Walaupun Papa jauh, setidaknya kami masih bisa merasakan Papa di sini, di dadanya Papi, jantung Papa yang ada di dada Papi. Kata Papi, tiap degupan jantungnya adalah Papa, Papa masih ada sama Papi.

Kakak sudah berdamai dengan kenyataan kok, Pa. Kakak udah tidak sedih-sedih lagi, toh, Papa melakukan semuanya demi Papi, dan seperti yang kakak bilang tadi, Kakak masih bisa merasakan kehadiran Papa di dadanya Papi. By the way, seminggu lagi Kakak ulang tahun yang ke 26, sudah 4 tahun semenjak Papa mengirimkan surat-surat itu, sudah 4 tahun semenjak transplantasi itu terjadi, Kakak rindu surat-surat Papa:( maka dari itu Kakak baca ulang semua surat Papa dan akhirnya Kakak menulis surat ini.

Papa, terima kasih karena telah menyayangi Kakak. Menjadikan Kakak orang yang paling bahagia di dunia ini. Kakak sayang Papa. Kakak rindu Papa. Papa baik-baik ya di atas sana.

Aduh! Papi udah balik dari toko! Kakak pamit dulu ya, Pa, mau mengemas surat-surat yang berserakan juga mau cuci muka ngelap air mata hehehe sampai jumpa lagi Papa.

Tertanda Putri Cantiknya Papa,

Kakak.